Rembang – 478 orang pekerja pabrik semen yang dirumahkan sementara, masih tetap mendapatkan gaji pokok dan jaminan kesehatan. Namun diakui penghasilan yang diterima pekerja, tidak sebesar dulu, saat pabrik masih normal beroperasi. Kepala Unit Komunikasi Dan CSR PT Semen Gresik, Sulistiyono menjelaskan status pekerja dirumahkan sementara sejak tanggal 01 Juni 2025. Mereka belum dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). “Mereka masih terima gaji pokok, tidak sebesar pendapatan sebelumnya. Namun hak karyawan, berupa gaji pokok dan asuransi kesehatan masih ditanggung perusahaan masing-masing vendor (anak perusahaan), seperti UTSG, SMOR maupun PT yang lain,” ujarnya. Sulistiyono belum bisa memastikan bagaimana nasib pekerja setelah bulan Juni 2025. Para tokoh masyarakat dan pihak desa di ring 1 sekitar pabrik semen sudah menyampaikan harapan nantinya tidak ada PHK maupun dampak yang lebih luas. (Ring 1 meliputi Desa Kajar, Pasucen, Timbrangan, Tegaldowo Kecamatan Gunem, Desa Kadiwono Kecamatan Bulu dan Desa Ngampel Kabupaten Blora_Red). Menurutnya, sesuai dengan sikap pabrik semen yang sebenarnya juga tidak ingin hal itu terjadi. “Harapannya tidak ada tambahan pekerja dirumahkan atau bahkan PHK. Saat kami komunikasi, pemangku kepentingan desa-desa sekitar pabrik semen juga siap membantu mengupayakan, agar ada solusi, sehingga dampaknya tidak meluas dan semakin berkepanjangan,” beber Sulistiyono. Sebelumnya, pabrik semen PT Semen Gresik di Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang menghentikan produksi sementara. Pihak manajemen beralasan penutupan akses jalan tambang oleh Pemerintah Desa Tegaldowo, berdampak pada bahan baku pembuatan semen tidak memenuhi target. Daripada merugi, akhirnya memilih berhenti. Sedangkan Pemerintah Desa Tegaldowo beralasan menutup jalan, karena lokasi jalan termasuk aset desa dan harus dilakukan pengamanan. (Musyafa Musa). source: https://r2brembang.com/2025/06/17/usai-dirumahkan-sementara-bagaimana-nasib-pekerja-pabrik-semen-setelah-bulan-juni
SMOR, Anak Usaha Semen Gresik, Raup Laba Rp 3,887 Miliar
Semarang (ANTARA) – Anak perusahaan PT Semen Gresik, yakni PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR), menggelar perayaan berdirinya perusahaan yang ke-3 (12 Juni 2020 – 12 Juni 2023) bertemakan “Better & Sustainable”. Pada tahun 2023, PT SMOR berhasil mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan pendapatan laba sebesar Rp3,887 miliar, naik seiring dengan pertumbuhan operasional perusahaan yang semakin matang di berbagai lini. “Rasa syukur dan terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga PT SMOR mampu sampai pada HUT yang ke-3. Sebuah umur yang terbilang masih muda, namun siapa sangka perusahaan tumbuh dan berkembang lebih matang dalam operasionalnya,” jelas Direktur Utama PT SMOR Syaichul Amin. Lanjutnya, dengan operasional yang unggul, PT SMOR berhasil mencatatkan kinerja korporasi yang semakin baik dalam hal pencapaian nilai kontrak, dividen, dan pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan dan kompetensi SDM, menguatkan posisi perusahaan dalam menjalankan creating shared value (CSV) bersama masyarakat sekitar sekaligus meningkatkan added value (nilai tambah) bagi PT Semen Gresik. “Manajemen PT Semen Gresik mendorong kami untuk meningkatkan kinerja keuangan dengan melebarkan sayap dalam mengelola berbagai project existing & potential pada pasar eksternal di luar perusahaan guna mengangkat eksistensi PT SMOR,’’ tandasnya. Pada RUPS tahun 2022 yang diselenggarakan akhir Juni ini, perusahaan akan membagikan dividen yang signifikan kepada enam BUMDes sebagai pemilik sebagian saham. Diungkapkannya, pembagian deviden mengacu pada komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan, yaitu 52 persen dimiliki oleh Semen Gresik dan 48 persen saham dimiliki oleh 6 BUMDes secara bersama-sama. “Namun, keuntungan yang diterima PT Semen Gresik akan dikembalikan 100 persen kepada masyarakat dalam bentuk program usaha. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap perusahaan,’’ ungkapnya. Syaichul Amin melanjutkan bahwa perjalanan SMOR pada tahun ketiganya menjadi momentum untuk mengoptimalkan potensi badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai sociopreneur atau pelaku wirausaha sosial yang mengintegrasikan bisnis dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat. “PT SMOR merupakan perusahaan patungan antara PT Semen Gresik dan 6 BUMDes di Desa Tegaldowo, Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan di Kabupaten Rembang, dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora. Proyek perusahaan patungan ini menjadi model joint venture BUMN dan BUMDes pertama di Indonesia,” jelasnya. Berfokus pada pemberdayaan masyarakat, tambahnya, operasional perusahaan memberikan sebanyak-banyaknya manfaat bagi masyarakat di wilayah operasional pabrik Rembang. Salah satu bentuk komitmennya, yakni dari 500 karyawan PT SMOR, 80 persen di antaranya merupakan warga sekitar perusahaan di Kabupaten Rembang dan Blora. ”Komitmen perusahaan dalam memberikan nilai sosial dan ekonomi agar masyarakat merasakan manfaat akan kehadiran BUMN. Harapannya perusahaan patungan ini bisa memainkan peran strategis mengangkat kesejahteraan masyarakat di area operasional,” kata Syaicul Amin. Perayaan hari jadi perusahaan ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti turnamen bola voli, lomba kesenian, dengan puncak acara dilaksanakan tanggal 27 Juni 2023 di desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang. source: https://jateng.antaranews.com/berita/498984/smor-anak-usaha-semen-gresik-raup-laba-rp3887-miliar
Anak Perusahaan Semen Gresik di Rembang Catat Kenaikan Pendapatan 500%
Esposin, REMBANG – Anak perusahaan PT Semen Gresik (PTSG), PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan Kapitalisasi pendapatan yang diterima dari tahun 2020 ke 2021 melesat naik 500%. Capaian ini disampaikan oleh Direktur Utama PT SMOR, Syaichul Amin, dalam momen HUT Ke-2 yang dirayakan secara meriah bersama pemangku kepentingan kunci di kompleks The Wabi (Warung Binaan), Pabrik Rembang PT Semen Gresik. SMOR merupakan perusahaan patungan antara PTSG dan enam PT BUMDes yang menjadi model joint venture BUMN dan BUMDes pertama di Indonesia. Didirikan oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai komitmen meningkatkan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar pabrik Rembang. Direktur Utama PT SMOR, Syaicul Amin, mengatakan perjalanan SMOR di tahun kedua menjadi momentum untuk lebih mengoptimalkan potensi BUMDes sebagai sociopreneur atau pelaku wirausaha sosial yang mengintegrasikan bisnis dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat, kata dia, menjadi fokus operasional perusahaan ini dengan memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat di wilayah operasional pabrik Rembang. Salah satu bentuk komitmen itu adalah dari 500 karyawan SMOR, 80% di antaranya warga sekitar perusahaan dan Kabupaten Rembang. “Kami berkomitmen memberi nilai sosial dan ekonomi agar mansyarakat merasakan manfaat dengan kehadiran BUMN. Kami juga berharap perusahaan patungan ini bisa memainkan peran strategis mengangkat kesejahteraan masyarakat di area operasional,” kata Syaicul dalam siaran persnya, Kamis (16/6/2022). Diakui Syaicul, SMOR yang mayoritas bergerak di bidang jasa ketenakerjaan dan jasa lainnya, mengalami banyak tantangan, diantaranya ketatnya persaingan dan pandemi Covid-19. Terkait tantangan SMOR ke depan, sambung Syaicul, selain meningkatkan kualitas pelayanan dan kompetensi SDM, pihaknya menguatkan posisinya menjalankan Creating Shared Value (CSV) dengan membuat usaha baru di BUMDes. “Manajemen Semen Gresik juga mendorong kami meningkatkan kinerja keuangan dengan melebarkan sayap untuk bisa mengelola dan mendapatkan projects di lingkup eksternal perusahaan guna mengangkat eksistensi SMOR,” jelas dia. Pada RUPS 2021 yang diselenggarakan akhir Juni ini, pihaknya akan membagikan dividen yang signifikan kepada enam PT BUMDes sebagai pemilik sebagian saham. Keenam BUMDes berada di Desa Tegaldowo, Kadiwono, Kajar, Pasucen, Timbrangan di Kabupaten Rembang, dan Desa Ngampel di Kabupaten Blora. Diungkapkan Syaicul, pembagian keuntungan mengacu komposisi kepemilikan saham dalam perusahaan patungan, yaitu 52% dimiliki oleh Semen Gresik dan 48% saham dimiliki oleh PT BUMDes secara bersama-sama. “Meskipun demikian, keuntungan yang diterima Semen Gresik akan dikembalikan 100% ke masyarakat dalam bentuk program usaha. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan rasa memiliki (ownership) masyarakat terhadap perusahaan,” harapnya. source: https://bisnis.espos.id/anak-perusahaan-semen-gresik-di-rembang-catat-kenaikan-pendapatan-500-1341448
Meroket, Laba Bersih SMOR Anak Perusahaan Semen Gresik Naik 300 Persen
REMBANG – Anak perusahaan PT Semen Gresik (PTSG) di Rembang yaitu PT Sinergi Mitra Operasi Rembang (SMOR) membukukan laba bersih dan kinerja luar biasa di tahun buku 2021. Laba perusahaan patungan yang baru beroperasi dua tahun ini, meroket hingga menembus 300 persen dibanding 2020. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang telah dilaksanakan, juga tersampaikan pertumbuhan SMOR semakin signifikan dengan pembagian 50 persen dividen tunai (tahun sebelumnya 15 persen) dari laba bersih kepada pemegang saham yaitu enam PT BUMDes sekitar wilayah operasional PTSG. Sesuai komitmen sejak awal, PTSG selaku pemegang saham mayoritas, akan mengembalikan keseluruhan atau 100 persen dividen ke masyarakat dalam bentuk berbagai program pemberdayaan langsung. Direktur Utama SMOR Syaichul Amin menjelaskan, sebagai perusahaan patungan percontohan dan yang pertama di Indonesia, kinerja operasional dan keuangan SMOR terus menunjukkan tren positif. Syaichul berharap, pembagian keuntungan yang dibagikan menambah motivasi kepada enam PT BUMDes untuk terus mengembangkan usaha sesuai keunikan dan potensi masing-masing desa, serta ikut menopang ABPDes. ”Kami akan mempertahankan komitmen sebagai perusahaan penyedia barang dan jasa yang memberikan manfaat finansial dan sosial bagi kesejahteraan masyarakat desa di sekitar pabrik Rembang,” kata Syaiful Amin dalam keterangannya Senin (25/7). Lanjut dia, tantangan SMOR ke depan makin kompetitif. Pasalnya, perusahaan pada 2022 ini didorong untuk terus berinovasi dan jeli melihat peluang pada potensi project di luar proses bisnis PTSG selaku induk, serta meningkatkan revenue atau pendapatan dari aktivitas bisnisnya sekitar 2-3 persen. Langkah yang dilakukan, tambah Syaichul, selain melanjutkan penyediaan jasa, juga inovasi usaha melalui kegiatan di bidang spesifik seperti sebagai Event Organizer. Pihaknya juga meningkatkan kapasitas SDM 500 karyawan yang 80 persen di antaranya warga Ring 1 pabrik. Senior Manager of Communication and CSR PTSG, Dharma Sunyata menyampaikan apresiasi atas kinerja SMOR yang menggembirakan. Menurut dia, raihan laba bersih yang fantastis di tahun 2021 diharapkan akan lebih memacu semangat berusaha enam PT BUMDes di lingkungan perusahaan. Dharma mengungkapkan, tantangan SMOR ke depan akan semakin dinamis dan menantang. Pihaknya mendukung upaya SMOR yang tidak hanya bergerak di bidang barang dan jasa, tetapi sekarang melebarkan sayap ke bidang-bidang lain yang potensial. Keenam BUMDes yang memiliki saham di SMOR, yaitu PT Mitra Tegaldowo Sejahtera berlokasi di Desa Tegaldowo, PT Indo Kadiwono Sukses (Desa Kadiwono), PT Pasucen Berkah Mandiri (Desa Pasucen), PT Kajar Ngudi Mulyo (Desa Kajar), PT Karya Berkah Berdikari Desa Timbrangan yang berlokasi di Rembang, serta PT Ngampel Gading Perkasa di Desa Ngampel, Kabupaten Blora. (zen) source: https://radarkudus.jawapos.com/ekonomi/691647731/meroket-laba-bersih-smor-anak-perusahaan-semen-gresik-naik-300-persen